Q. Angin berhembus semakin
dingin.
Hujan musim semi yang
membawa kabut tiba-tiba turun
dari awan, membasahi baju
barunya.
Kereta di depannya tiba-tiba
berhenti. Ia lalu mendekatinya
dan melihat bahwa tirainya telah
tersingkap, dan mata yang
memikat itu sedang menatapnya
dengan tajam.
Sorot mata yang memikat,
senyum malu-malu, bentuk
wajah yang seperti biji kuaci,
tanpa sentuhan alat rias, tetapi
mengenakan baju berwarna
cerah seperti matahari terbenam
di balik awan.
Gadis itu menunjuk pada kakinya
yang indah, lalu pada baju Bai
Yu-jing yang basah.
Tangannya tampak halus dan
jari-jarinya lentik seperti daun
bawang di musim semi.
Bai Yu-jing menunjuk dirinya
sendiri, kemudian menunjuk
bagian dalam kereta.
Gadis itu mengangguk, dan
dengan senyum memikat,
membukakan pintu.
Bagian dalam kereta itu tampak
nyaman dan kering, alas tempat
duduk yang terbuat dari sutera
tampak halus seperti kulit gadis
itu.
Ia turun dari kuda dan
melangkah masuk ke dalam
kereta.
Hujan masih turun bersama
kabut; hujan ini turun pada saat
yang tepat.
Di musim semi, agaknya alam
sering sekali memanjakan
manusia dengan mengatur
perjumpaan-perjumpaan tak
disengaja, membuat orang-
orang yang menawan hati
bertemu di tempat-tempat tak
terduga.
Tidak ada kecanggungan, juga
tiada kata-kata yang tidak perlu.
Seolah-olah Bai Yu-jing sudah
mengenalnya sejak dia lahir.
Seakan-akan di sepanjang
hidupnya dia sudah terbiasa
duduk di dalam kereta ini.
Ini perjalanan yang sunyi, penuh
kepedihan bagi orang-orang
yang melakukannya-tapi siapa
yang bisa mengatakan bahwa
mereka seharusnya tidak
bertemu secara kebetulan?
Ketika dia bermaksud hendak
mengusap wajahnya yang basah
dengan lengan bajunya, gadis itu
memberikan sehelai saputangan
sutera merah yang lembut.
Dia menatap gadis itu, tapi si
nona menundukkan kepalanya
dan bermain-main dengan ujung
bajunya.
âTerima kasih kembali.â
âMargaku Bai, namaku Bai Yu-
jing.â
Si nona tersenyum menawan dan
berkata, âKota pualam putih di
langit? Punya lima menara dan
duabelas benteng, di mana
seorang dewa berdiam di atas
kepalaku, memelihara rambut
yang panjang dan hidupku
bersamanya.â
Bai Yu-jing pun tersenyum. âKau
juga menyukai Li Bai?â
Si nona memegang ujung
bajunya dengan jari-jarinya yang
lentik, dan mulai bersyair dengan
suara yang sungguh-sungguh,
âSaat melakukan perjalanan di
Laut Timur, aku melihat
keajaiban gunung Lao. Di atas
gunung aku bertemu dengan
Tuan An yang legendaris, yang
memberiku buah plum sebesar
melon, sehingga aku berangkat
tua tanpa teringat pada
kampung halamanku. Rona muka
seorang pemuda telah lenyap
dari wajahku, dan rambutku pun
memutih yang menandakan
akhir kehidupanku. Aku dahaga
akan obat awet muda, dan
melangkah ke atas kereta awan.
Aku ingin ikut tuanku ke negeri
khayangan di seberang sana,
dan menghabiskan waktuku
dengan membersihkan bunga-
bunga yang berguguran,
ditemani oleh para bidadari.â
Di bagian yang menyebutkan
âgunung Laoâ, suaranya agak
berhenti sejenak.
Bai Yu-jing memberanikan diri,
âNona Lao?â
Sambil menundukkan kepala
semakin rendah, si nona
menjawab dengan lembut, âYuan
Zi-xia.â
A. Ehm
dimana bisa beli battery cover nokia n95?
Q. kalo yang original kira2 harganya berapa? kalo yang biasa harganya berapa? apa bedanya yang original sama yang biasa? saya mau beli battery covernya doang yang warna plum bisa nggak?
A. klo setau ane sih hrz bli ma cassing2 nya...tp klo ente cari di tukang2 accesoris,mgkn ente bisa dpt....
rasakan dech sensasinya: apple strudel, slovenian plum, atau brussel sprouts.....?
Q. yuk....... le grandeur mangga dua....
uups... para spionase juga monggo.... masuk aja, gak usah ngintip2...
A. koq ... gue jadi inget .... the sound of music ... jo!
Apa warna hapemu................?
Q.
A. pink dan ungu plum
DARIPADA HANYA MENGHITUNG TAHUN-TAHUN ANDA LEBIH BAIK MEMBUAT TAHUN-TAHUN ITU BERARTI?
Q.
A. : Mazmur 92:13-16
Kami memiliki sebuah pohon plum tua yang berlekuk-lekuk, yang sudah rusak di kebun belakang rumah kami. Kulit kayunya berwarna gelap dan berlipat-lipat di makan usia, dahannya sedikit dan kurus, serta tumbuh dengan kemiringan 45 derajat ke barat. Dua tahun yang lalu saya memotong beberapa dahan di satu sisinya, sehingga pohon itu menjadi tidak simetris.
Pada beberapa musim dingin yang lalu, saya mengira pohon itu akan mati karena suhu udara di bawah nol derajat. Bahkan orang yang menyemprotnya dengan insektisida pun yakin bahwa pohon itu sudah mati. Tetapi ternyata pohon itu hidup lagi pada musim semi dan terus tumbuh setiap tahunnya.
Setiap bulan April, tampaknya pohon tua ini tidak menghiraukan musim dingin, tetapi terus berbunga. Bunganya yang merah muda dan harum tumbuh sangat banyak, memperindah halaman kami. Ketika menulis artikel ini pun, saya dapat mencium keharumannya.
Pohon plum itu dapat bertahan karena akarnya tertanam dengan kokoh di dalam tanah. Pohon ini memperoleh kekuatan dan makanan dari sumber yang tersembunyi di dalam tanah.
Demikian juga halnya dengan kita. Kemampuan kita untuk bertahan -- bukan untuk bertumbuh -- tergantung pada seberapa dalam kita berakar di dalam Kristus. Orang yang membaca firman-Nya, merenungkan, dan mendoakannya di dalam hidupnya akan menghasilkan buah-buah Roh (Galatia 5:22,23), di usia tua sekalipun. Hal ini seperti yang dikatakan Mazmur 92:15, âPada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segarâ âDavid Roper
Powered by Yahoo! Answers
Judul : Hibuurrraaaannnnn.......?
Deskripsi : Q. Angin berhembus semakin dingin. Hujan musim semi yang membawa kabut tiba-tiba turun dari awan, membasahi baju barunya. Kereta di depanny...